Pemerintahan Joko Widodo mematok target
pertumbuhan ekonomi pada 2016 diantara 6,4 persen hingga 6,6 persen.
Terget pertumbuhan ekonomi ini naik signifikan dibanding target
pertumbuhan ekonomi dalam APBN Perubahan 2015 yang dipatok di level 5,7
persen.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala
Bappenas Andrinof Chaniago menuturkan, untuk mengejar pertumbuhan
ekonomi tersebut pembangunan infrastruktur harus tepat sasaran, di
lokasi yang pertumbuhannya sudah tercipta.
“Tanpa perlu
mengorbankan prinsip berkualitas, pertumbuhan ekonomi 6,4 persen – 6,6
persen, inflasi 4 persen, angka kemiskinan 9-10 persen, pengangguran 5,2
persen – 5,5 persen, rasio penerimaan pajak 13,3 persen. Itu
target-target tahun 2016,” kata Andrinof dalam Musyawarah Rencana
Pembangunan Nasional, di Gedung Bidakara, Jakarta, Rabu (29/4/2015).
Andrinof
menuturkan, untuk mencapai target tersebut, pemerintah menyelenggarakan
Musrenbang dengan pemangku kepentingan terkait. Hasil dari Musrenbang
ini akan menjadi bahan masukan untuk menyusun Rancangan Kerja Pemerintah
(RKP).
“Tahapan perencanaan adalah tahap akhir sebelum jadi
ketetapan pemerintah. Akan ditindaklanjuti forum trilateral meeting
Bappenas, Kemenkeu, dan Kementerian/Lembaga,” imbuh Andrinof.
Dia
menambahkan, rancangan akhir tersebut akan dilaporkan ke Presiden Joko
Widodo dalam sidang kabinet Mei 2015, untuk ditetapkan menjadi Peraturan
Presiden.
“Sistem perencanaan nasional harus mengacu pada RPJMN
sesuai agenda Presiden. Untuk lima tahun ke depan, tahun 2016 perlu
percepatan pembangunan infrastruktur untuk menjadi agenda prioritas,
pangan, maritim, industri,” pungkas Andrinof.
Home » Archive for April 2015
Langganan:
Postingan (Atom)